Author: dpupr

Hati-hati dan Waspadai Jalan Rusak

Intensitas hujan di Kabupaten Karanganyar dalam beberapa hari terakhir ini masih cukup tinggi. Kami ingatkan kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintasi ruas jalan, apalagi jika ruas tersebut terdapat genangan. Sebab bisa jadi, di genangan tersebut terdapat lubang.

Genangan air di badan jalan akan dengan mudah melonggarkan ikatan antaragregat di dalam perkerasan jalan yang menyebabkan pelepasan butir (raveling). Apabila ikatan tersebut longgar, beban kendaraan yang lewat akan dengan mudah merusak ikatan tersebut dan terjadilah lubang (potholes). Dan apabila dibiarkan, maka kerusakan jalan tinggal menunggu waktu.

Kami sepenuhnya menyadari, rentetan dampak akibat jalan rusak ini begitu banyak. Pengguna tidak nyaman, arus lalu lintas tersendat, distribusi terhambat, kemacetan, bahan bakar minyak boros, hingga mengancam keselamatan akibat kecelakaan terperosok lubang jalan.

Petugas di lapangan sudah mengindentifikasi titik-titik kerusakan jalan yang ada, termasuk rencana penanganan perbaikan yang akan dilakukan. Ada yang direncanakan diperbaiki melalui program pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan berkala, serta rekonstruksi (peningkatan) jalan, yang didasarkan berbagai pertimbangan. Memaksakan perbaikan dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung juga kurang tepat, sebab hasil perbaikan tidak akan optimal. Sehingga petugas harus jeli, kapan perbaikan jalan dilaksanakan.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus mengupayakan agar jalan di wilayah Bumi Intanpari tetap nyaman dilalui. Semua harus melalui tahapan, dan tentu saja, disesuaikan dengan kemampuan dan anggaran yang ada.

 

Motivasi Awal Tahun ASN DPUPR

Seratusan ASN di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Senin (16/1), mengikuti Spiritual Building Training (SBT), menghadirkan motivator Dr H Andi Kusuma Brata, SE, ST, MM, MSi, MCh, dari Lembaga SBT Tiga Serangkai Solo.

Di hadapan para ASN DPUPR, Andi Kusuma Brata memberikan motivasi bahwa setiap pekerjaan harus dilandasi dengan niat ibadah dan selalu menanamkan nilai-nilai spiritual di dalam melaksanakan tugas. “Kita harus selalu mengingat perjanjian kita dengan Allah (mu’ahadah) sebelum kita lahir di Bumi,” urai Andi.

Setelah itu, lanjut Andi, diikuti dengan kesadaran bahwa setiap perbuatan selalu di dalam pengawasan Allah (muraqabah), sehingga pegawai harus berhati-hati dalam bersikap. “Rezeki sudah ditetapkan oleh Allah bagi tiap manusia. Tugas kita adalah bekerja dengan sebaik-baiknya. Bekerja harus dilandai dengan hati yang bersih, karena semua akan kita pertanggungjawabkan,” ujarnya.

Trainer Andi Kusuma Brata juga mengingatkan kepada peserta untuk banyak introspeksi diri, dengan mengingat kesalahan yang telah dilakukan, baik kepada Tuhan, orangtua, maupun sesama pegawai.

Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi ST, berharap melalui motivasi dan pembinaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja para ASN di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan pembinaan diakhiri dengan saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan seluruh ASN peserta pembinaan.

Gedung Kebudayaan Karanganyar Diresmikan

Hari pertama masuk kerja di awal tahun 2023, Bupati Karanganyar, Drs H Juliyatmono SH MM MH, Senin (2/1), meresmikan Gedung Kebudayaan Karanganyar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dengan dihadiri para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan Gedung Kebudayaan dibangun dengan konsep minim kolom di tengah, sehingga menambah kesan sebagai bangunan yang terbuka, luas dan lapang. “Pandangan yang lapang akan menambah interaksi yang kuat antarpengunjung,” ujar Bupati.  Bupati berharap Gedung Kebudayaan menambah ikon baru di Kabupaten Karanganyar, setelah Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika. Bupati juga menyatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan Gedung Kebudayaan untuk berbagai keperluan, mulai dari hajatan, pameran, pertemuan dalam skala besar, dan sebagainya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asihno Purwadi ST, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gedung Kebudayaan seluas 2.915 m2 atau kira-kira 1,9 kali luas eks Gedung Wanita. “Gedung Kebudayaan ini berkonsep bangunan Pendapa Joglo, yang berarsitektur khas Jawa Tengah.”

Asihno mengatakan bangunan Gedung Kebudayaan ini terdiri dari ruang pertemuan, panggung pertunjukan, ruang transit, ruang penyajian (katering), ruang kontrol audio, ruang make-up, toilet, ramp untuk difabel dan halaman parkir. Gedung Kebudayaan dilaksanakan Penyedia Jasa, PT Kuala Batee Indonesia Cabang Yogyakarta dengan nilai Kontrak Rp 18,7 miliar.