Bidang Cipta Karya

Cipta Karya DPUPR Karanganyar kerja sama FT UNS Gelar Workshop Perencanaan Drainase Perkotaan

Tim Riset Mitigasi Banjir dan Kekeringan Fakultas Teknik UNS, Selasa (7/5), mengadakan Workshop Jasa Konstruksi Daerah dengan tema Penerapan Standar SNI 02-2406:1991 dan SNI 03-3424:1994 dalam Perencanaan Drainase Perkotaan Wilayah Karanganyar. Workshop yang berlangsung di Aula DPUPR Kkaranganyar itu diikuti oleh Tim Teknis DPUPR, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Penyedia Jasa Konstruksi, serta stakeholders terkait, seperti dari BPBD dan UPT DPUPR.

Perwakilan Tim Riset, Ir Budi Utomo MT, dalam sambutannya mengatakan workshop bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya perancangan sistem drainase yang optimal dan pembuatan sistem drainase berkelanjutan. Menurut Budi Utomo, pembangunan drainase yang sesuai dengan aturan akan menjadi solusi dalam permasalahan genangan dan banjir di wilayah perkotaan Kabupaten Karanganyar.

Narasumber dalam workshop tersebut, Oktavia Kurnianingsih ST MT, menyampaikan materi Penerapan Standar SNI 02-2406:1991 dan SNI 03-3424:1991 Untuk Mitigasi Banjir pada Perencanaan Drainase Perkotaan. Oktavia menjelaskan mengenai drainase perkotaan beserta permasalahan dan tahapan dalam perencanaan drainase. Permasalahan banjir di perkotaan disebabkan oleh meningkatnya perkembangan jumlah penduduk, kurangnya pemanfaatan lahan perkotaan, terjadinya sedimentasi, dan saluran drainase yang menjadi satu dengan saluran irigasi.

“Dalam menangani permasalahan tersebut maka dilakukan perencanaan sistem drainase dengan tahapan menganalisis hujan dan pembuatan master plan drainase,perhitungan debit banjir. Kemudian pemilihan alternatif sistem drainase penyusunan kriteria perencanaan, sistem drainase perkotaan yang berkesinambungan, pembuatan rencana induk, studi kelayakan, dan rencana detail sehingga tercipta sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan,” jelas Oktavia yang juga dosen FT UNS Jurusan Teknik Sipil itu.

Narasumber dari Bidang Cipta Karya DPUPR, Ari Wibowo ST MM, menyampaikan materi mengenai Konsep dan Perencanaan Drainase Perkotaan Wilayah Karanganyar. Menurut Ari Wibowo, dalam penyelenggaraan drainase di wilayah perkotaan, DPUPR menerapkan 5 (lima) prinsip pokok, yaitu kemiringan aliran memanfaatkan kondisi topografi wilayah rencana, dimensi penampang saluran harus optimal di dalam menampung debit maksimum, saluran drainase diusahakan sependek mungkin jaraknya terhadap outfall (sungai atau saluran sekunder penerima lainnya), operasional dan pemeliharaan saluran diusahakan dapat dilakukan semudah mungkin dan saluran masuk (inlet) ke saluran drainase harus berfungsi dengan baik.

“Kabupaten Karanganyar merupakan kawasan yang rawan akan terjadinya risiko banjir perkotaan karena peningkatan debit yang sulit diprediksi ketika terjadi musim penghujan.  Kesadaran masyarakat yang masih rendah,terjadinya pendangkalan akibat sedimentasi saluran drainase dan saluran drainase yang menjadi satu dengan saluran irigasi,” kata Ari.

Workhsop tersebut terselenggara atas kerja sama antara Tim Riset Mitigasi Banjir dan Kekeringan Fakultas Teknik UNS yang diketuai Dr Ir Rintis Hadiani MT dengan Bidang Cipta Karya DPUPR Karanganyar. Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi ST, berharap sinergi antara dunia Pendidikan (kampus) dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus berlanjut di masa mendatang.

Selain penyampaian materi, workshop juga diisi dengan kegiatan diskusi serta pretest dan post test.